Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 09:42:28【Resep】623 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(92242)
Artikel Terkait
- Ekonomi TW
- BPOM berikan penjelasan ke FDA AS, pastikan keamanan produk ekspor RI
- IDAI serukan pemetaan dampak perubahan lingkungan bagi kesehatan anak
- PBB: Dana kemanusiaan global 2025 baru terpenuhi 21 persen
- Ahli Ekologi Hewan: NTB jadi daerah penting bagi migrasi burung dunia
- Dapur SPPG MBG Polres Blora layani 2.515 penerima manfaat
- Wakil Kepala BGN: Program MBG ngak boleh berorientasi bisnis
- BJB tegaskan dukungannya pada MBG lewat pembiayaan SPPG
- KemenPPPA tekankan pentingnya sosialisasikan manfaat MBG ke masyarakat
- KBRI Yangon apresiasi kemenangan Garuda Pertiwi atas Makau
Resep Populer
Rekomendasi

Ini kata SPPG Meruya Selatan terkait asal menu beracun pada MBG

Imperial Group gaet JAPFA hadirkan tiga menu unik bagi pecinta kuliner

Jabar targetkan perluasan pasar lewat West Java Expo 2025

Kaltim bentuk SPPG wilayah 3T pastikan MBG sasar daerah terpencil

Rekomendasi pola makan untuk jaga daya tahan hadapi cuaca ekstrem

Pakar IPB paparkan nutrisi susu untuk tingkatkan gizi pada Program MBG

Jangan abaikan, tubuh beri sejumlah sinyal ketika kekurangan zat besi

BGN datangkan ahli gizi dari daerah lain untuk SPPG di Manokwari